Pada Kamis, 20 Maret 2025, Timnas Indonesia akan menghadapi ujian berat dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Timnas Australia di Sydney Football Stadium. Saat ini, posisi FIFA ranking kedua tim memang jauh berbeda, dengan Timnas Australia menempati posisi 26 dunia, sementara Timnas Indonesia berada di peringkat 131 dunia. Namun, meskipun secara angka ranking sangat jauh, tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola. Jika kita berbicara soal materi pemain dan kondisi terkini, Timnas Indonesia kini tidak kalah dari Socceroos—sebutan untuk Timnas Australia.
Pernyataan bahwa Timnas Indonesia berpeluang menaklukkan Timnas Australia di pertandingan mendatang bukanlah hal yang berlebihan. Berdasarkan harga pasar pemain dan kondisi terkini, Timnas Indonesia memiliki sejumlah keuntungan yang bisa dimaksimalkan untuk meraih hasil positif dalam laga tersebut. Dalam artikel ini, kita akan mengulas bagaimana ranking FIFA, kondisi materi pemain, serta badai cedera yang menimpa Timnas Australia dapat mempengaruhi jalannya pertandingan dan peluang Indonesia untuk meraih tiga poin.
FIFA Ranking: Australia Mengungguli, Tapi Indonesia Memiliki Potensi
Seperti yang telah disebutkan, FIFA ranking saat ini menempatkan Timnas Australia pada peringkat 26 dunia, sementara Timnas Indonesia berada jauh di bawahnya, tepatnya di peringkat 131 dunia. Jelas, secara statistik dan ranking FIFA, Australia memiliki posisi yang sangat solid dan jauh mengungguli Indonesia. Secara historis, Socceroos memang memiliki rekam jejak yang lebih baik di ajang internasional, dengan tampil di beberapa turnamen besar seperti Piala Dunia dan Piala Asia.
Namun, ranking FIFA tidak selalu mencerminkan kondisi tim di lapangan. Materi pemain, kondisi terkini, dan bahkan mentalitas tim seringkali menjadi faktor penentu dalam pertandingan internasional. Di sini, Timnas Indonesia bisa dibilang memiliki keuntungan tersendiri.
Materi Pemain Timnas Indonesia dan Timnas Australia: Sama Kuatnya
Saat ini, Timnas Indonesia memiliki harga pasaran skuad yang cukup mengesankan, yaitu 36,8 juta euro atau sekitar Rp650 miliar, berdasarkan total 30 pemain yang dipanggil pelatih Patrick Kluivert untuk pertandingan melawan Australia (20 Maret 2025) dan Bahrain (25 Maret 2025). Meskipun jauh dari nominal yang dimiliki tim-tim top dunia, angka ini tetap mencerminkan kualitas pemain Indonesia yang saat ini semakin meningkat.
Di sisi lain, Timnas Australia mengalami penurunan signifikan dalam nilai pasar pemainnya. Total harga pasaran Socceroos saat ini adalah 23,7 juta euro atau sekitar Rp415,2 miliar, sebuah penurunan tajam dibandingkan November 2024. Penurunan ini terjadi setelah Australia kehilangan dua pemain termahal mereka, yakni Harry Souttar (8 juta euro) dan Riley McGree (3 juta euro), yang keduanya cedera.
Ini menjadi berita baik bagi Timnas Indonesia, yang melihat adanya peluang untuk menekan tim Australia yang sudah mengalami banyak masalah dengan pemain-pemain utamanya. Dalam hal ini, materi pemain Indonesia kini sudah semakin solid dan memiliki kualitas yang bisa diandalkan untuk bersaing dengan Australia, bahkan tanpa melihat perbedaan ranking FIFA yang mencolok.
Badai Cedera di Skuad Timnas Australia: Peluang untuk Timnas Indonesia
Badai cedera yang sedang menimpa Timnas Australia jelas memberikan keuntungan besar bagi Timnas Indonesia. Selain kehilangan Harry Souttar dan Riley McGree, yang merupakan dua pemain dengan harga pasar tertinggi dalam skuad mereka, Australia juga tidak akan diperkuat oleh sejumlah pemain kunci lainnya seperti Thomas Deng, Jordan Boss, Connor Metcalfe, Alessandro Circatti, dan beberapa nama lainnya yang cedera.
Pemain-pemain yang absen ini sangat berpengaruh, terutama mengingat peran mereka yang krusial di lini belakang, tengah, dan serangan. Cedera yang dialami oleh pemain-pemain utama Australia tentu akan mengurangi kekuatan tim mereka, yang menjadi keuntungan besar bagi Timnas Indonesia. Dalam kondisi seperti ini, peluang Indonesia untuk mendapatkan satu poin di Sydney Football Stadium menjadi lebih terbuka, bahkan tiga poin pun bisa diraih jika Timnas Indonesia mampu memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
Timnas Indonesia: Mengincar Satu Poin, Tiga Poin Bisa Jadi Kenyataan
Melihat kondisi terkini dan materi pemain yang dimiliki Timnas Indonesia, hasil imbang melawan Timnas Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025 bukanlah sesuatu yang mustahil. Dengan strategi yang tepat, pelatih Patrick Kluivert bisa menuntun Timnas Indonesia untuk mengatasi ketimpangan ranking FIFA dan membawa pulang satu angka berharga dari kandang Australia.
Namun, jika Timnas Indonesia mampu bermain lebih cerdas, mengatur tempo permainan, dan memanfaatkan kondisi Australia yang pincang akibat cedera, tiga poin bisa menjadi kenyataan. Tim-tim Asia lainnya telah menunjukkan bahwa Australia bukanlah tim yang tidak bisa dikalahkan, dan Indonesia pasti memiliki kualitas untuk melakukan hal yang sama.
Keuntungan Indonesia: Semangat Tim dan Persiapan Matang
Salah satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa Timnas Indonesia saat ini sedang berada dalam kondisi fisik dan mental yang bagus. Banyak pemain Indonesia yang kini bermain di liga-liga Eropa atau memiliki pengalaman internasional yang cukup, sehingga mereka tidak akan merasa inferior meskipun harus bertandang ke stadion besar seperti Sydney Football Stadium.
Ditambah dengan semangat tinggi dan kepercayaan diri yang semakin meningkat, Timnas Indonesia berpotensi memberikan kejutan di pertandingan ini. Bahkan, kemenangan atas Timnas Australia bukanlah hal yang tidak mungkin, apalagi dengan materi pemain yang makin solid.
Menghadapi Australia: Tantangan yang Bisa Dihadapi Indonesia
Berdasarkan ranking FIFA dan materi pemain, Timnas Indonesia memang tertinggal dari Timnas Australia. Namun, dengan kondisi yang ada saat ini terutama dengan cedera pemain yang menggerogoti kekuatan utama Australia dan harga pasar pemain yang semakin seimbang Timnas Indonesia memiliki peluang yang cukup besar untuk meraih satu angka di Sydney Football Stadium. Bahkan, jika strategi yang tepat diterapkan dan kesempatan dimanfaatkan dengan baik, tiga poin bisa menjadi milik Indonesia.
Di atas segalanya, Timnas Indonesia harus tetap fokus, bermain dengan semangat juang yang tinggi, dan menunjukkan bahwa meskipun berada di peringkat rendah dalam ranking FIFA, mereka tetap bisa bersaing dengan tim-tim besar seperti Australia. Untuk 20 Maret 2025, pertandingan ini bukan hanya sekedar laga biasa, tetapi juga kesempatan untuk membuktikan bahwa Timnas Indonesia bisa mengalahkan tantangan besar di kualifikasi Piala Dunia 2026.