Pada update ranking BWF untuk pekan ketiga tahun 2025 pada Selasa (14/1/2025), Gregoria Mariska Tunjung berhasil menempati peringkat kelima dunia, sebuah pencapaian tertinggi sepanjang kariernya. Posisi ini tentu menjadi tonggak sejarah bagi atlet bulu tangkis Indonesia yang kini berusia 25 tahun ini. Capaian tersebut tak lepas dari perjuangan keras Gregoria yang terus menjaga konsistensi performanya di berbagai turnamen internasional. Meski tanpa gelar juara baru, Gregoria membuktikan bahwa stabilitas permainan menjadi kunci untuk bertahan di peringkat atas dunia.
Manfaatkan Absen Chen Yu Fei dari Malaysia Open 2025
Keberhasilan Gregoria dalam mencapai peringkat kelima ini juga dipengaruhi oleh absennya mantan pemain nomor satu dunia, Chen Yu Fei dari China. Sejak Olimpiade Paris 2024, Chen Yu Fei memang tidak tampil di beberapa turnamen besar, termasuk Malaysia Open 2025, di mana ia sebelumnya berhasil mencapai semifinal pada edisi tahun lalu. Absennya Chen Yu Fei memberikan keuntungan bagi Gregoria, yang berhasil menggeser pemain asal China tersebut ke posisi yang lebih rendah.
“Ini adalah peluang yang sangat baik bagi saya untuk menambah poin dan mempertahankan posisi saya di peringkat lima besar dunia,” ujar Gregoria dalam wawancara setelah pengumuman ranking tersebut. Meskipun tidak ada turnamen besar yang diraih tahun ini, Gregoria tetap menunjukkan performa solid di setiap turnamen yang diikutinya, yang membantunya menduduki posisi ini.
Pencapaian Tertinggi Tanpa Gelar: Stabilitas yang Mengesankan
Gregoria mungkin belum meraih gelar juara dalam beberapa waktu terakhir, tetapi pencapaiannya yang stabil layak diapresiasi. Dari total 18 turnamen individu yang diikuti, Gregoria hanya kalah di babak awal sebanyak 6 kali. Keberhasilan ini mencerminkan konsistensinya dalam menghadapi lawan-lawan berat di level internasional. Meskipun tidak selalu menjadi juara, Gregoria selalu memberikan perlawanan keras dan tampil maksimal di setiap pertandingan.
Pencapaian stabil ini, menurut banyak pengamat, menunjukkan bahwa Gregoria memiliki mental juara. “Saya lebih fokus pada proses dan berusaha untuk tampil lebih baik di setiap turnamen. Setiap pengalaman di lapangan adalah pelajaran yang berharga,” ungkap Gregoria. Stabilitas performanya membuatnya tetap berada di peringkat atas meskipun tidak ada gelar besar yang berhasil diraih.
Medali Perunggu di Olimpiade Paris 2024: Pencapaian Puncak Karier
Salah satu prestasi terbesar dalam karier Gregoria adalah raihan medali perunggu di Olimpiade Paris 2024. Medali tersebut menjadi satu-satunya medali yang diraih oleh tim bulu tangkis Indonesia di ajang olahraga terbesar dunia tersebut. Bagi Gregoria, medali perunggu ini sangat berarti dan menjadi bukti bahwa ia bisa bersaing dengan para pemain terbaik dunia di tingkat tertinggi.
“Saya merasa sangat bangga dengan medali perunggu itu. Itu adalah buah dari kerja keras dan dukungan dari tim. Meskipun tidak meraih emas, saya merasa ini adalah pencapaian yang sangat besar untuk karier saya,” ujar Gregoria. Medali perunggu tersebut juga menjadi pengingat bahwa ia adalah salah satu pemain tunggal putri terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini, dan berpeluang untuk meraih lebih banyak prestasi di masa depan.
Bertahan Bersama Dua Rekan Senegara di Lima Besar Dunia
Gregoria kini menyusul dua rekan senegara yang juga bertahan di peringkat lima besar dunia. Jonatan Christie yang berada di peringkat lima besar tunggal putra, serta pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang juga menempati posisi lima besar BWF, menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam bulu tangkis. Keberhasilan Gregoria menembus peringkat lima besar dunia memberikan harapan besar bagi bulu tangkis Indonesia di kancah internasional.
Gregoria merasa terhormat bisa berdiri sejajar dengan para pemain top dunia lainnya dan berharap dapat terus menjaga posisi tersebut. “Saya ingin terus berjuang dan berusaha memberikan yang terbaik. Melihat dua rekan senegara saya yang berhasil bertahan di lima besar dunia memberi saya semangat dan motivasi untuk terus berkembang,” ujar Gregoria.
Peluang di India Open 2025: Target Semifinal untuk Tambah Poin
Gregoria kini memiliki peluang besar untuk menambah raihan poinnya, salah satunya di turnamen India Open 2025 yang sedang berlangsung. Jika ia berhasil mencapai minimal babak semifinal, maka Gregoria berpotensi menambah poin yang sangat diperlukan untuk mempertahankan posisinya di peringkat kelima dunia. Ini menjadi tantangan yang menarik bagi Gregoria, yang selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik di setiap turnamen yang diikutinya.
“Saya akan berusaha untuk memberikan yang terbaik di India Open. Semifinal akan menjadi target saya di turnamen ini, dan saya ingin terus meningkatkan performa saya agar bisa tetap berada di peringkat lima besar,” ungkap Gregoria. Dengan tekad yang kuat dan motivasi untuk terus meraih lebih banyak poin, Gregoria berharap bisa mempertahankan posisi top dunia ini lebih lama lagi.
Gregoria, Pemain Muda yang Menjanjikan
Pencapaian Gregoria Mariska Tunjung yang kini berada di peringkat kelima dunia dalam update ranking BWF pekan ke-3 2025 menjadi bukti nyata dari perjuangannya selama ini. Dengan raihan medali perunggu di Olimpiade Paris 2024 dan stabilitas performa yang mengesankan, Gregoria menunjukkan bahwa ia adalah pemain muda dengan potensi besar yang akan terus bersinar di dunia bulu tangkis internasional. Dengan peluang yang terbuka lebar di turnamen India Open 2025, Gregoria memiliki kesempatan untuk terus menambah poin dan mengukir prestasi lebih lanjut dalam perjalanan kariernya.
