Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) baru-baru ini merilis ranking terbaru para atlet bulu tangkis dunia setelah perhelatan Olimpiade Tokyo 2020. Hasil dari ajang olahraga terbesar tersebut memberikan gambaran tentang posisi para atlet, termasuk bagaimana para pemain Indonesia berhasil mempertahankan atau bahkan meningkatkan posisi mereka. Meskipun beberapa pasangan dan pemain Indonesia berhasil meraih medali di Olimpiade Tokyo, mayoritas atlet Indonesia tidak mengalami perubahan signifikan pada ranking mereka, menciptakan keseimbangan antara prestasi dan posisi yang telah lama mereka capai.
Ganda Putri Indonesia: Stabilitas Setelah Emas Olimpiade
Setelah meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polli/Apriyani Rahayu, berhasil mempertahankan posisi mereka di peringkat keenam dunia dalam ranking terbaru BWF yang dirilis pada 3 Agustus 2021. Meskipun mereka menjadi juara Olimpiade, posisi mereka tidak mengalami perubahan besar dalam ranking dunia, yang menunjukkan dominasi ganda putri global yang ketat.
Di sisi lain, pasangan ganda putri Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, yang sempat kalah dari Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo, justru naik satu peringkat ke posisi dua dunia. Kemenangan mereka atas pasangan Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara menggeser posisi pasangan Jepang tersebut ke peringkat tiga. Meskipun begitu, pasangan Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang tersisih di perempat final Olimpiade Tokyo masih berada di peringkat pertama dunia.
Tunggal Putra: Anthony Ginting dan Jonatan Christie Tetap Konsisten
Di kategori tunggal putra, meskipun Anthony Sinisuka Ginting meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020, posisi rankingnya tidak mengalami perubahan signifikan. Ginting tetap bertahan di peringkat lima dunia, berada di bawah pemain-pemain hebat seperti Kento Momota, Viktor Axelsen, Anders Antonsen, dan Chou Tien Chen. Meskipun ia berhasil meraih medali Olimpiade, kompetisi ketat di dunia tunggal putra membuat posisi Ginting tetap stabil tanpa ada lonjakan yang signifikan dalam ranking.
Sementara itu, Jonatan Christie, yang juga berjuang keras di Olimpiade Tokyo, berada di peringkat tujuh dunia. Jonatan menempati posisi di bawah Chen Long dan berada di atas Lee Zii Jia dari Malaysia, yang merupakan rival beratnya. Konsistensi performa Jonatan Christie terlihat dalam ranking ini, meskipun tidak ada perubahan dramatis setelah ajang Olimpiade.
Ganda Putra Indonesia: Posisi Dominan
Di kategori ganda putra, Indonesia tetap mendominasi dengan dua pasangan terbaik dunia. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, yang dikenal dengan julukan “The Minions”, berhasil mempertahankan posisi mereka di peringkat pertama dunia, mengukuhkan status mereka sebagai pasangan ganda putra terbaik di dunia. Pasangan ini masih mendominasi dunia ganda putra setelah berhasil meraih berbagai gelar internasional.
Di belakang mereka, pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tetap berada di peringkat kedua dunia. Meskipun usia keduanya sudah lebih senior dibandingkan pasangan ganda muda lainnya, keduanya terus menunjukkan performa yang luar biasa dan stabil, menjaga posisi mereka di posisi dua dunia.
Kedua pasangan Indonesia ini berada di atas pasangan asal Taipei Lee Yang/Wang Chi-lin, yang meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Meski peraih emas Olimpiade ini menunjukkan performa luar biasa di Tokyo, mereka masih berada di bawah Kevin/Marcus dan Ahsan/Setiawan dalam ranking BWF terbaru.
Ganda Campuran: Praveen/Melati Tetap Kuat di Peringkat Empat
Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga mempertahankan posisi mereka di peringkat keempat dunia di kategori ganda campuran. Meskipun mereka tidak meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020, pasangan ini tetap menjadi salah satu pasangan ganda campuran terbaik dunia dengan konsistensi yang mereka tunjukkan di berbagai turnamen internasional.
Praveen/Melati terus menunjukkan bahwa mereka memiliki kualitas tinggi dalam bermain di level dunia, meskipun peringkat mereka tidak banyak berubah. Dominasi ganda campuran di dunia saat ini sangat ketat, tetapi Praveen dan Melati tetap tampil stabil di papan atas ranking BWF.
Tunggal Putri Indonesia: Gregoria Mariska Tunjung Meningkat
Berbeda dengan kategori ganda, Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri terbaik Indonesia, berhasil menunjukkan perbaikan signifikan dalam ranking dunia. Setelah tampil impresif di beberapa turnamen internasional, Gregoria berhasil naik dua peringkat dan kini menempati peringkat 21 dunia. Peningkatan ini menunjukkan perkembangan positif dalam karier Gregoria, yang terus bekerja keras untuk memperbaiki performanya di tingkat internasional.
Gregoria masih memiliki tantangan besar untuk terus naik ke peringkat yang lebih tinggi, mengingat persaingan ketat di dunia tunggal putri. Namun, dengan performa yang terus meningkat, ia memiliki potensi besar untuk meraih lebih banyak gelar dan menembus 10 besar dunia dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Stabilitas dan Harapan untuk Atlet Indonesia
Secara keseluruhan, meskipun beberapa atlet Indonesia tidak mengalami perubahan posisi signifikan dalam ranking BWF terbaru, mereka tetap menunjukkan performa yang stabil dan menjadi pesaing kuat di level internasional. Keberhasilan Greysia/Apriyani yang mempertahankan posisi keenam meski meraih emas, serta prestasi Anthony Ginting dan Jonatan Christie yang tetap bertahan di peringkat lima dan tujuh, menunjukkan bahwa Indonesia tetap menjadi negara yang tangguh dalam dunia bulu tangkis.
Sementara itu, peningkatan peringkat Gregoria Mariska Tunjung memberikan harapan baru bagi tunggal putri Indonesia untuk bersaing lebih ketat di level dunia. Dengan konsistensi dan kerja keras, Indonesia akan terus memiliki peluang untuk meraih prestasi lebih tinggi di berbagai turnamen dunia di masa depan. Ke depannya, para atlet Indonesia diharapkan dapat meningkatkan performa mereka dan membawa lebih banyak kebanggaan bagi negara di dunia bulu tangkis.
